Tugas Essai Bahasa Indonesia
Karakter yang Baik
Apasih karakter itu ??
Kenapa karakter yang dimiliki seseorang harus baik ?? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter adalah sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
Sedangkan kata “Baik” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu elok, patut,
teratur, tidak ada celanya dan tidak jahat. Jadi, Karakter itu ialah suatu
cerminan diri kita yang bisa dilihat orang lain. Dengan begitu orang akan bisa
menilai kepribadian kita apakah baik atau buruk.
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pembentukan karakter seseorang. Pertama, faktor keluarga, seperti
yang kita ketahui bahwa pembentukan karakter seorang anak pertama kali dimulai
dalam keluarga atau dirumah. Keluarga sangat berperan penting dalam mengajari
anak-anaknya tentang nilai-nilai atau aturan apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan. Dimulai dari cara bertutur kata yang sopan dan berprilaku. Kedua,
faktor sekolah, di sekolah seorang anak akan mendapatkan nilai-nilai dari
pelajaran budi pekerti. Bagaimana harus bersikap dengan guru dan teman yang
lainnya. Ketiga, faktor lingkungan. Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika
lingkungan di sekitar tempat tinggal anak tersebut tidak baik, maka lambat laun
anak tersebut akan terpengaruh dengan keadaan tersebut. Keempat, yaitu faktor
Agama. Setiap orang memiliki dan memeluk agamanya masing-masing. Didalam agama,
seseorang akan diajarkan bagaimana bersikap, bertutur kata dan melakukan
nilai-nilai keagamaan. Saya percaya bahwa semua agama mengajarkan ajaran yang
baik kepada setiap pemeluknya.
Keempat faktor diatas
sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang. Lalu apa yang
menyebabkan seseorang menyimpang ?? padahal saya percaya bahwa setiap individu
memiliki keluarga, bersekolah, dan agama. Karakter yang tidak baik bisa terjadi
karena sebuah keluarga yang dimilikinya mungkin keluarga yang pada dasarnya
“Broken Home”, sehingga si anak mencari kesenangan dengan teman-temannya diluar
dan pastinya dari situlah sang anak mendapatkan contoh-contoh yang tidak baik
jika temannya pun adalah teman yang nakal. Kemudian seseorang yang tidak
terlalu memperdulikan agama, artinya jarang pergi ke Gereja, Masjid, Kuil atau
Vihara. Orang-orang tersebutlah yang biasanya menyimpang. Karena kalau sebuah
keluarga yang baik dan orang tersebut menjunjung nilai keagamaan, maka karakter
seseorang pun akan baik.
Karakter yang salah atau
kemerosotan karakter dapat kita jumpai dijalanan. Banyak anak-anak remaja yang
masih duduk dibangku sekolah ataupun mahasiswa melakukan tawuran. Apa yang
membuat mereka seperti ini ?? Saya rasa, karena mereka tidak memiliki
pengendalian diri yang merupakan sikap atau usaha yang mampu menahan emosi.
Mereka yang melakukan tawuran adalah orang yang bersekolah dan tentunya mereka
“berpendidikan”. Tetapi prilaku mereka
mencerminkan bahwa mereka orang yang tidak berpendidikan. Marah boleh
saja, tetapi jangan sampai menimbulkan kerusuhan.
Kemudian kemerosotan
karakter bisa dilihat dalam lingkungan sekolah. Anak-anak yang tidak jujur
dalam menyelesaikan tugas dan dalam mengikuti ujian. Kemudian siswa yang bolos
dalam pelajaran dan siswa yang tidak sopan berbicara terhadap guru yang
biasanya guru-guru muda. Siswa yang memancing keributan dikelas dan masih
banyak lagi. Itulah bentuk-bentuk kemerosotan karakter yang sering dilakukan
setiap pelajar.
Kemudian kemerosotan
karakter yang lebih nyata dapat dilihat dari “rumah”. Anak dulu, pada saat
berbicara dengan orang tua sangatlah sopan. Namun sekarang, banyak anak yang
melawan terhadap orangtuanya, menjawab dan membentak orangtuanya dengan nada
suara yang tinggi, tidak perduli mau itu
ada dirumah atau ditempat umum. Rasa hormat seorang anak kepada kedua
orangtuanya berkurang dan bahkan sering seorang anak memaksakan kehendaknya
kepada orangtua. Jika tidak dituruti, si anak akan marah. Sehingga banyak
orangtua mengeluh dengan sikap anak-anaknya.
Maka tidak heran banyak
karakter anak-anak remaja rusak. Mereka tidak lagi memiliki karakter yang baik
tapi justru malah sebaliknya. Padahal sikap yang baik, prilaku yang baik dan
bertutur kata yang baik tidaklah sulit untuk dilakukan. Kita bisa memulainya
dari hal-hal yang kecil, misalnya mengucapkan kata “Terimakasih” ketika
menerima sesuatu dari orang lain atau ketika menerima pertolongan dari orang
lain. Memulai kata “Minta Maaf” ketika kita melakukan kesalahan, walaupun itu
kesalahan yang kecil. Menyapa orang lain dan senyum kepada orang lain adalah hal-hal
kecil yang dapat kita praktekkan. Kemudian tidak mengeluarkan kata-kata yang
kotor, menyapa guru dengan sopan dan berjalan menunduk ketika melewati guru.
Semua itu adalah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan sebagai langkah awal.
Ketika kita sering melakukannya, maka itu akan menjadi sifat kita dan untuk
hal-hal yang lebih besar lagi kita pun dapat melakukannya juga. Itulah aplikasi
dari karakter yang baik di kehidupan kita sehari-hari.
Jadi, karakter yang baik
haruslah sejak dini ditanamkan dalam kehidupan dan pribadi seseorang. Karena
sebuah karakter yang baik akan membentuk generasi yang berkualitas. Untuk itu,
marilah kita mulai melakukan hal-hal yang sederhana seperti aplikasi dari
karakter yang sudah saya jelaskan sebelumnya, agar hal yang lebih besar lagi
kita pun dapat lakukan. Karena bagaimana mungkin kita dapat melakukan hal yang
lebih besar sedangkan hal yang kecil saja kita tidak mampu lakukan. Semoga
generasi bangsa kita menjadi generasi yang memiliki karakter yang berkualitas
untuk memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.
ini hanya sekedar tugas essai?
BalasHapusIya sih. kemarin disuruh buat tugas beginian. Terus guru nya suka, jadi aku post deh
Hapus